Monday 7 July 2014

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD



Metode Student Team Learning (Pembelajaran Tim Siswa) adalah teknik pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dan diteliti oleh John Hopkins University. Lebih dari separuh metode pembelajaran kooperatif menerapkan metode ini. Semua pemmbelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggungjawab terhadap teman satu timnya, mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya. Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang menerapkan metode pembelajaran tim siswa.

“Student Team-Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif” (Slavin, 2009:143). Dalam STAD para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis mengenai pelajaran tersebut secara individual, saat itu mereka tidak boleh saling bekerja sama. Dari kuis ini akan didapatkan skor individual dan rata-rata skor tim. Skor tim dihitung berdasarkan kemajuan yang dibuat oleh tiap anggota tim.
Berdasarka uraian tersebut, STAD merupakan model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggungjawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Pengakuan tersebut tergambar dalam keheterogenan komposisi kelompok yang dibentuk dan tanpa adanya diskriminasi terhadap siswa tertentu.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari lima komponen utama (Slavin, 2009:143-146), yaitu sebagai berikut :
a.         Presentasi kelas
Presentasi kelas ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar member perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
b.        Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama dari tin ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khusus lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bias mengerjakan kuis dengan baik. Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan timpun harud melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.
c.         Kuis
Setelah sekitar datu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periodepraktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.
2.        Skor Kemajuan Individu
Gagasan dibalik skor kemajuan individu adalah untuk memberikan kepada setiap siswa tujauan kinerja yang akan  dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya.
3.      Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai criteria tertentu.


DAFTAR PUSTAKA :

Slavin, R.E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
 

No comments:

Post a Comment