Metode Student Team Learning (Pembelajaran Tim Siswa) adalah teknik
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dan diteliti oleh John Hopkins University.
Lebih dari separuh metode pembelajaran kooperatif menerapkan metode ini. Semua
pemmbelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang bekerja sama dalam
belajar dan bertanggungjawab terhadap teman satu timnya, mampu membuat diri
mereka belajar sama baiknya. Student Team
Achievement Divisions (STAD)
adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang menerapkan metode
pembelajaran tim siswa.
“Student
Team-Achievement Division (STAD) merupakan salah
satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model
yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan
pendekatan kooperatif” (Slavin, 2009:143). Dalam STAD para siswa dibagi dalam
tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan,
jenis kelamin dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu
siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa anggota tim telah
menguasai pelajaran. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis mengenai
pelajaran tersebut secara individual, saat itu mereka tidak boleh saling
bekerja sama. Dari kuis ini akan didapatkan skor individual dan rata-rata skor
tim. Skor tim dihitung berdasarkan kemajuan yang dibuat oleh tiap anggota tim.
Berdasarka uraian tersebut, STAD merupakan
model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan campur yang melibatkan
pengakuan tim dan tanggungjawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.
Pengakuan tersebut tergambar dalam keheterogenan komposisi kelompok yang
dibentuk dan tanpa adanya diskriminasi terhadap siswa tertentu.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri
dari lima komponen utama (Slavin, 2009:143-146), yaitu sebagai berikut :
a.
Presentasi kelas
Presentasi kelas ini merupakan pengajaran langsung seperti yang
sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi
bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan
pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar
berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa
mereka harus benar-benar member perhatian penuh selama presentasi kelas, karena
dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor
kuis mereka menentukan skor tim mereka.
b.
Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh
bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.
Fungsi utama dari tin ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar
belajar, dan lebih khusus lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk
bias mengerjakan kuis dengan baik. Tim adalah fitur yang paling penting dalam
STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan
yang terbaik untuk tim, dan timpun harud melakukan yang terbaik untuk membantu
anggotanya.
c.
Kuis
Setelah sekitar datu atau dua periode setelah guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periodepraktik tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling
membantu dalam mengerjakan kuis.
2.
Skor Kemajuan Individu
Gagasan dibalik skor kemajuan individu adalah untuk memberikan
kepada setiap siswa tujauan kinerja yang akan
dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja
yang lebih baik dari pada sebelumnya.
3.
Rekognisi Tim
Tim
akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor
rata-rata mereka mencapai criteria tertentu.
DAFTAR PUSTAKA :
Slavin, R.E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa
Media.
No comments:
Post a Comment